Home » » Penderita Talasemia di Garut Tertinggi Se-Jabar

Penderita Talasemia di Garut Tertinggi Se-Jabar

INILAH, Garut - Kasus penderita penyakit kelainan darah, talasemia, di Kabupaten Garut terus bertambah, dan merupakan tertinggi di Jawa Barat. Saat ini, jumlah penderita talasemia di Kabupaten Garut mencapai 245 orang.
Ketua Yayasan Thalasemia Indonesia Kabupaten Garut Rani Permatasari pada Aksi Donor Darah di Wisma Graha Energi Chevron Jalan Patriot 282 Garut, Senin (25/2/2013).
"Di satu sisi, ini memprihatinkan. Sehingga butuh perhatian dan kepedulian, terutama pemberian obat kelasi besi belum terpenuhi. Padahal itu disubsidi pemerintah pusat melalui Kemenkes," ujar Rani.
Karenanya, lanjut Rani, pihak terkait harus mau duduk bersama untuk mencarikan solusi atas persoalan tersebut, terutama antara Yayasan Talasemia dengan Pemkab Garut, dan pihak RSU. Apalagi, bertambahnya angka kasus penderita talasemia, mulai menggugah kesadaran masyarakat untuk melaporkan data pasien talasemia.
Rani menuturkan, ada dua jenis talasemia, yakni talasemia mayor dan minor. Penderita talasemia mayor mutlak harus terus mendapatkan transfusi darah. Sedangkan talasemia minor hanya merupakan pembawa sifat yang dapat menurunkan talasemia.
"Jika terjadi perkawinan antarpenderita talasemia maka keturunannya berpotensi menderita talasemia. Maka untuk pencegahannya tiada cara lain kecuali harus ada cek darah," ingatnya.
Disinggung ketersediaan darah di Garut sendiri, Rani menyebutkan masih sangat kekurangan. "Makanya, saya punya impian di Garut bisa terbentuk keluarga donor darah di tiap kecamatan. Hal itu agar kebutuhan darah setiap daerah tidak perlu ke kabupaten melainkan cukup ditangani di tingkat kecamatan. Saat ini baru ada di Kecamatan Samarang. Ini perlu dukungan semua pihak," ujarnya.
Ketua Palang Merah Indonesia Kabupaten Garut, Budiman mengatakan, kebutuhan darah di Kabupaten Garut mencapai sebanyak 1.500 labu lebih per bulan. Namun baru terpenuhi sekitar 400-500 labu per bulan. Itu pun kebanyakan dipasok dari keluarga pasien, dan kelompok donor darah, terutama kalangan TNI dan Polri.
Selebihnya kebutuhan darah didatangkan dari PMI kabupaten/kodya terdekat, seperti Kabupaten/Kota Bandung, dan Karawang. Policy Government and Public Affair PT CGI Deden Idhani menyebutkan,pihaknya menargetkan sebanyak 400 labu darah didapat melalui Aksi Donor Darah yang rencananya berlangsung sampai Selasa (26) itu. "Ini sebagai bentuk kepedulian kita karena PMI Garut selalu kekurangan darah. Kita sendiri secara internal rutin mengadakan donor darah sebanyak 3 kali dalam setahun," ujarnya. [den]
Share this article :

Post a Comment

Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan.

 
Copyright © 2011. GERBANG BERITA - All Rights Reserved