Menakjubkan! Mungkin itulah kata-kata disertai decak kagum yang
terlontar dari mulut para kiai dan alim ulama, yang berasal dari Majelis
Ulama Indonesia (MUI) Kota dan Kabupaten Tasikmalaya serta ulama dari
Garut, ketika mendatangi dan menyaksikan ’skriptorium’ Naskah Sunda
Buhun (kuno) yang berada di Kabuyutan Ciburuy Bayongbong Kabupaten
Garut. Di lokasi itu tersimpan naskah Sunda berupa lontar yang ditulis
dengan menggunakan aksara dan bahasa Sunda kuno, ataupun naskah-naskah
Sunda lainnya yang ditulis dengan menggunakan aksara Pegon (naskah Sunda
yang beraksara Arab tetapi berbahasa Sunda).
Pertemuan alim ulama dan kiai serta
ilmuwan dan budayawan pada tanggal 7-8 Januari 2010 di Cipanas Garut,
digagas atas prakarsa mantan Kapolwil Priangan Komisaris Besar Drs.
Anton Charliyan, M.P.K.N. yang sebentar lagi menjabat Wakapolda
Kalimantan Tengah. Tujuan mulia beliau intinya sebenarnya silaturahim,
sekaligus mempertemukan para alim ulama dan kiai dengan ilmuwan dan
budayawan se-Polwil Priangan untuk duduk bersama, urun rembug, serta
membedah kitab atau yang secara filologis disebut naskah (kitab/buku
yang ditulis tangan) peninggalan karuhun orang Sunda masa lampau, yang
bernuansa Islami serta terungkap di Kabuyutan Bayongbong Garut, yang
disinyalir merupakan peninggalan para wali.
”Kabuyutan Ciburuy” yang berada di Bayongbong Garut, sampai saat ini
belum diketahui banyak orang. Baru segelintir ilmuwan, khususnya filolog
yang mengetahui ada apa, di mana, dan menyimpan khazanah apa saja di
Kabuyutan Ciburuy tersebut? Mungkin para pelaku budaya, lembaga swadaya
masyarakat, serta para pejabat Garut sendiri belum begitu tahu dan
mengerti bahkan belum paham benar, terkait keberadaan ”Kabuyutan
Ciburuy” sebagai ”skriptorium” naskah Sunda kuno di Garut, Jawa Barat,
Indonesia, bahkan di dunia, yang sudah barang tentu harus kita pelihara
dan kita lestarikan dengan sebaik-baiknya.
Sungguh sayang memang, di era globalisasi canggih saat ini, masyarakat
lebih memperhatikan dan menghargai budaya asing ketimbang budaya pituin
sendiri. Untuk itu, sudah saatnya kita sebagai pewaris bangsa ”ngeuh”
dan memperhatikan warisan peninggalan budaya kita sendiri, dalam upaya
ngaraksa, ngariksa, tur ngamumule budaya Sunda, terutama naskah-naskah
Sunda kuno, baik naskah dalam bentuk lontar berbahasa Sunda kuno maupun
naskah-naskah beraksara Arab dan berbahasa Sunda (Pegon) berbahan saeh,
yang ditengarai sebagai jejak-jejak peninggalan para wali masa lampau.
Mengapa naskah-naskah Sunda perlu diraksa, diriksa, tur dimumule bahkan
harus dikembangkan? Karena jika kita teliti secara seksama, naskah
sebagai dokumen budaya berisi berbagai data dan informasi ide, pikiran,
perasaan, dan pengetahuan sejarah, serta budaya dari bangsa atau
sekelompok sosial budaya tertentu. Sebagai sumber informasi, dapat
dipastikan bahwa naskah-naskah kuno termasuk salah satu unsur budaya
yang erat kaitannya dengan kehidupan sosial budaya masyarakat yang
melahirkan dan mendukungnya, yang ditulis pada kertas, daun lontar,
kulit kayu, saeh, bilahan bambu, atau rotan. Secara umum isinya
mengungkapkan peristiwa masa lampau yang menyiratkan aspek kehidupan
masyarakat, terutama tentang keadaan sosial dan budaya, yang meliputi:
sistem religi, teknologi, ekonomi, kemasyarakatan, pendidikan, bahasa,
dan seni.
Garapan ilmiah dalam bidang naskah Sunda kuno hingga saat ini masih
sangat sedikit. Hal ini terbukti dari hasil para filolog yang telah
dipublikasikan dan dimanfaatkan oleh masyarakat. Benar adanya, jika
dikatakan bahwa banyak kendala yang dihadapi dalam menggarap
naskah-naskah Sunda Kuno. Akan tetapi, harus disadari bahwa di dalam
naskah-naskah Sunda kuno tersebut terdapat nilai-nilai kehidupan bangsa
yang bermanfaat bagi kehidupan masyarakat masa kini. Dengan demikian,
penggarapan naskah-naskah kuno perlu dilakukan secara sungguh-sungguh
dan berkesinambungan, dari berbagai sudut pandang ilmu secara integral
dan menyeluruh, termasuk kajian dari para alim ulama.
Jika naskah-naskah Sunda kuno tidak digarap dan ditangani dengan segera,
melalui transliterasi (alihaksara) dan terjemahan, dikhawatirkan akan
semakin rusak, akhirnya musnah ditelan zaman, sehingga tidak bisa
diketahui isi yang terkandung di dalamnya.
Selama ini, sebagian orang yang menyimpan naskah, dapat dikatakan
seperti layaknya monyet ngagugulung kalapa, sekadar menyimpan dan
melestarikan, tetapi tanpa mengetahui apa isinya. Dengan mengkaji sebuah
naskah, kita akan tahu isi yang dikandung oleh naskah tersebut, di
samping ikut serta merumat dan melestarikan intelektualitas, kecerdasan,
serta kearifan budaya generasi pendahulu kita yang sangat berharga,
serta tidak bisa diukur dengan materi semata.
Untuk tujuan itulah pertemuan para alim ulama dengan para ilmuwan dan
budayawan kemarin di Cipanas Garut itu digelar, yang dihadiri oleh K.H.
Achef Nur Mubaroq, Ketua MUI Kota Tasikmalaya K.H. Amin, K.H. Udin, K.H.
Faqih, K.H. Akiq, K.H. Heri, K.H. Ma’mun, K.H. Aef Saefulah, Pontren
Cintawana, K.H. Ae Bunyamin, K.H. Dudung M.H., H. Dedi Tamansari, Hj.
Momoh Fatimah, dkk., Majelis Taklim Masjid Agung Tasikmalaya, K.H. Aceng
Naufal Minar, sesepuh Pontren Al Faizin Garut dan para santri, K.H. A.
Baehaqy, dan Dodi dari Graha Liman Kencana, Perintis Padepokan Rakean
Sancang, Radio Satria, filolog dan pembahas dari Universitas Padjadjaran
yakni Undang Ahmad Darsa dan penulis, serta Majelis Taklim Polwil
Priangan, dalam upaya membuka wawasan dan cakrawala serta adanya
kesepahaman untuk lebih mengenal, mengetahui, dan memahami isi dari
naskah Islami yang ditengarai sebagai jejak peninggalan para wali yang
berada di Kabuyutan Ciburuy, yang merupakan syiar Islam, sebagaimana
yang telah dilakukan oleh para wali, sesuai dengan tradisi dan adat
istiadat budaya pada zamannya. Yang tentu saja, bila dihubungkan dengan
keadaan masa kini masih sangat relevan, karena selama ini belum ada
syiar Islam yang berdasar budaya.
Naskah-naskah Sunda kuno selain tersimpan di Kabuyutan Ciburuy dan di
perpustakaan serta museum-museum, tersimpan juga di beberapa tempat
secara perseorangan ataupun kelompok, seperti halnya naskah/ Kitab
Alquran kuno yang masih tersimpan di Maqom Prabu Keansantang alias Sunan
Rachmat di Godog Garut.
Berkaitan dengan pemeliharaan dan pelestarian naskah-naskah Sunda Kuno
di Kabuyutan Ciburuy dan Ciela Bayongbong Garut, atas inisiatif,
prakarsa, dan kecintaan mantan Kapolwil Priangan terhadap peninggalan
karuhun budaya Sunda, agar tetap aman dan terpelihara, kini
naskah-naskah itu berada dalam ”peti besi tahan api”, yang merupakan
sumbangan dari Anton Charliyan sendiri. Hal ini sebagai antisipasi yang
sangat baik terhadap hal-hal yang tidak diinginkan, sebagaimana pernah
terjadi pada naskah-naskah warisan karuhun pendahulu kita masa lalu,
yang terbakar seperti di Kampung Adat Naga Tasikmalaya dan Kampung Adat
Dukuh Garut pada masa DI/TII.
Apa yang telah digagas dan dilakukan mantan Kapolwil Priangan beserta
para alim ulama, kiai, kaum cendekia, ilmuwan, dan budayawan se-Polwil
Priangan tersebut dapat membuka jalan dan mengungkap isi yang terkandung
dalam ”Kitab Alquran Kuno” ataupun naskah syiar/islami lainnya yang
tersimpan di Kabuyutan Ciburuy khususnya, dan Jawa Barat pada umunya.
Selain itu, mudah-mudahan dapat menjadi contoh dan diikuti oleh tempat
lainnya di seluruh nusantara. Karena sebagaimana kita ketahui, bahwa
bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai sejarah dan budayanya
sendiri.
(Elis Suryani N.S., dosen dan peneliti Universitas Padjadjaran Bandung)
+ komentar + 1 komentar
KAMI SEKELUARGA MENGUCAPKAN BANYAK TERIMA KASIH ATAS BANTUANNYA MBAH , NOMOR YANG MBAH BERIKAN/ 4D SGP& HK SAYA DAPAT (350) JUTA ALHAMDULILLAH TEMBUS, SELURUH HUTANG2 SAYA SUDAH SAYA LUNAS DAN KAMI BISAH USAHA LAGI. JIKA ANDA INGIN SEPERTI SAYA HUB MBAH_PURO _085_342_734_904_ terima kasih.الالله صلى الله عليه وسلموعليكوتهله صلى الل
KAMI SEKELUARGA MENGUCAPKAN BANYAK TERIMA KASIH ATAS BANTUANNYA MBAH , NOMOR YANG MBAH BERIKAN/ 4D SGP& HK SAYA DAPAT (350) JUTA ALHAMDULILLAH TEMBUS, SELURUH HUTANG2 SAYA SUDAH SAYA LUNAS DAN KAMI BISAH USAHA LAGI. JIKA ANDA INGIN SEPERTI SAYA HUB MBAH_PURO _085_342_734_904_ terima kasih.الالله صلى الله عليه وسلموعليكوتهله صلى الل
KAMI SEKELUARGA MENGUCAPKAN BANYAK TERIMA KASIH ATAS BANTUANNYA MBAH , NOMOR YANG MBAH BERIKAN/ 4D SGP& HK SAYA DAPAT (350) JUTA ALHAMDULILLAH TEMBUS, SELURUH HUTANG2 SAYA SUDAH SAYA LUNAS DAN KAMI BISAH USAHA LAGI. JIKA ANDA INGIN SEPERTI SAYA HUB MBAH_PURO _085_342_734_904_ terima kasih.الالله صلى الله عليه وسلموعليكوتهله صلى الل
Post a Comment
Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan.