Di Tangan Yuke Sampurna, Domba Garut Berganti Baju

Metrotvnews.com: Mampirlah ke Kemang, Jakarta Selatan. Di sana, Yuke Sampurna, 44, basis Dewa 19, mewujudkan cintanya pada identitas lokal tanah kelahirannya dengan menyajikan aneka olahan daging domba garut dalam konsep modern.

Cafe Dombrut, singkatan dari Domba Garut didirikannya pada Juli 2012. Per minggu kafe ini mengolah 100 kilogram daging domba garut.

"Saya sudah mengenal domba tangkas garut sejak lama. Namun, yang digunakan pejantan. Lalu apa kabar dengan domba lainnya yang tidak tangkas atau yang betina tua? Saya pun jadi tertarik untuk mengembangkan kulinernya. Lagi pula daging domba itu sangat bagus, tidak perengus, kolesterol rendah," jelas Yuke.

Yuke dikenal sebagai musikus yang populer di Jakarta. Namun, tidak lantas pria yang memiliki darah Garut dari ayahandanya ini melupakan kampung halamannya.

"Tak hanya seni budaya domba garut yang kuat. Ini juga bentuk upaya saya membantu memperkenalkan Kota Garut kelahiran ayah saya. Banyak yang nanya, sekalian mempromosikan bahwa banyak sekali yang bisa dieksplorasi. Saat ini saja saya menggunakan beras, teh, bahkan keranjang anyaman semua dari Garut," paparnya sambil mempersilakan kami menyantap sate dan sop daging domba panas. sajian makanan yang memikat ternyata sebanding dengan rasanya. Tak salah Yuke memasang slogan, si Dombrut Berganti Baju.

Koboi domba Sulit bagi Anda menemukan rumah makan yang menyajikan olahan daging domba di Garut sendiri. Sehingga banyak peternak yang berujar, domba punya rasa, kambing punya nama. Tidak populernya domba sebagai daging konsumsi membuat daging domba disebut daging kambing oleh pedagangnya. Restoran Abah Otje, di kawasan Cipanas, Garut, adalah salah satu dari sedikit rumah makan yang berani mengedepankan domba.

Disini, tersedia beragam menu serbadomba. Bahkan daging domba itu disulap pula menjadi sajian unik seperti steak, roast leg of lamb, hingga domba goreng. Nuansa restorannya bergaya koboi, dibalut dengan pemandangan pegunungan Guntur yang indah.

Bahan bakunya pun ternyata didapat langsung dari peternakan domba di daerah Ranca Bango yang dimiliki sang pemilik yang juga peternak.

tak hanya sekadar menjual hidangan serbadomba, jika berkunjung ke sini pun, Anda akan menemui beragam poster yang memberikan informasi dan foto-foto seputar sejarah dan serba-serbi domba garut dan seni ketangkasan domba garut. (MI/Siska Nurifah)