REPUBLIKA.CO.ID, GARUT -- Tanah longsor menimbun jalur rel Kereta Api (KA) di kawasan Bojongsalam, Kabupaten Garut, Jawa Barat, sehingga menghambat arus KA dari arah Bandung menuju Stasiun Cibatu-Tasikmalaya dan sebaliknya.
"Longsor menutup rel yang hambat arus lalin Kereta Api Bandung-Cibatu," kata Kepala Polisi Resort Garut, AKBP Umar Surya Fana melalui telepon seluler, Ahad. Peristiwa longsor terjadi, Sabtu (6/4) sekitar pukul 23.00 WIB, dilintasan rel Kampung Bojongsalam, Desa Karangtengah, Kecamatan Kadungora.
Dalam peristiwa itu tidak dilaporkan ada korban jiwa, hanya tumpukan material menghambat perjalanan KA dari arah Cibatu menuju Bandung atau sebaliknya.
Namun tumpukan longsoran tanah sudah berhasil dibersihkan oleh jajaran anggota kepolisan dan masyarakat setempat, sehingga rel dapat kembali dilalui KA dari dua arah. "Saat ini rel Kereta Api sudah berhasil dibuka kembali oleh Polri bersama masyarakat," kata Umar.
Diberitakan sebelumnya wilayah lintasan rel KA disekitar Stasiun Bumi Waluya, Desa Citeras, Kecamatan Malangbong, Garut, terancam tertimbun longsor tanah tebing. Tebing dipinggiran rel tersebut sudah ditemukan retakan tanah sejak Januari 2013 atau pada musim hujan yang memanjang mengikuti jalur rel.
Post a Comment
Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan.