Ribuan Pemohon STNK Harus Bersabar

GARUT, TRIBUN - Sekitar 18.000 pemilik kendaraan roda dua di Kabupaten Garut harus bersabar untuk mendapat Tanda Nomor Kendaraan Bermotor (TNKB). Sejak Mei 2013, material pembuatan TNKB di Kabupaten Garut habis dan belum mendapat persediaan terbaru dari Mabes Polri.

Kepala Unit Registrasi dan Identifikasi pada Satuan Lalu Lintas Polres Garut, Iptu Firman Syafrul, mengatakan kekosongan persediaan material TNKB atau pelat nomor di Kabupaten Garut disebabkan proses lelang materialnya yang masih berjalan di Mabes Polri.

"Masih proses pengadaan di Mabes Polri. Material yang tidak ada itu untuk kendaraan roda dua saja, kalau yang lainnya ada," kata Firman di Mapolres Garut, Jumat (22/11).

Polres Garut, ucapnya, telah menyosialisasikan kekosongan persediaan material TNKB tersebut kepada masyarakat. Para pemilik kendaraan bermotor itu, tuturnya, telah diberi surat keterangan dari Polres Garut untuk sementara waktu menggunakan pelat nomor lama atau yang dijual di pinggir jalan.

"Kesalahan bukan pada masyarakat. Ini karena persediaan TNKB belum ada. Kami pun telah memberi tahu kepada anggota supaya tidak mempermasalahkan jika ada warga yang terpaksa menggunakan TNKB lama," katanya.

Walaupun belum dapat dipastikan, katanya, material TNKB ditargetkan mulai tersedia pada Desember 2013. Jika material TNKB sudah tersedia, Polres Garut segera melayani para pemohon yang belum mendapatkan TNKB. Karenanya, pihaknya berharap para pemohon untuk bersabar.

Firman mengatakan tidak hanya di Kabupaten Garut, kondisi ini terjadi hampir di seluruh Indonesia. Material TNKB ini dikirim langsung dari Korps Lalu Lintas Mabes Polri setelah proses lelang pengadaan selesai.