GARUT, TRIBUN - Sebanyak 900 rumah di Kecamatan Pakenjeng dilaporkan mengalami kerusakan akibat longsor yang terjadi pada Minggu (30/11) sampai Senin (1/12). Desa Pasirlangu mendapat dampak terparah dengan jumlah rumah rusak akibat longsor sejumlah 113 rumah.
Camat Pakenjeng, Rahmat Suprihatin, mengatakan pihaknya segera melakukan verifikasi terhadap data tersebut. Sebab, laporan dampak bencana tersebut belum termasuk rumah yang terancam longsor.
"Dari 13 desa di Kecamatan Pakenjeng, sebanyak 10 di antaranya mengalami longsor yang besar. Jumlah 900 rumah yang dilaporkan rusak berat sampai rusak ringan akibat bencana ini adalah laporan awal atau data sementara," kata Rahmat, Selasa (2/12).
Longsor di Kecamatan Pakenjeng terjadi setelah hujan deras turun selama dua hari tanpa henti, yakni sejak pukul 12.00 sampai pukul 03.00 keesokan harinya.
Sebagian besar permukiman warga di kecamatan ini terletak di permukaan tanah miring, yakni di kawasan perbukitan. Lereng-lerengnya pun telah dijadikan kebun atau sawah sehingga sangat rentan terdamapak longsor.
Post a Comment
Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan.