GARUT, KOMPAS.com — Puluhan kios di Blok J Pasar
Guntur, Ciawitali, Kabupaten Garut, terbakar, Minggu (10/3/2013) malam.
Sampai pagi ini belum diiketahui penyebab dan berapa jumlah kerugian
akibat amukan si jago merah tersebut.
Sekretaris Dinas Tata Ruang
dan Permukiman Kabupaten Garut Diar Cahdiar mengatakan, tiga unit mobil
pemadam kebakaran (damkar) telah dikerahkan untuk memadamkan api. Lokasi
kios yang berada di kawasan gang sempit kawasan pasar sempat
menyulitkan upaya pemadaman api.
"Awalnya kami menerjunkan mobil damkar sebanyak dua unit. Tapi, kami tambah lagi satu mobil," kata Diar, Senin (11/3/2013) pagi.
Kini,
pihaknya masih menginventarisasi kerugian dan menyelidiki penyebab
kebakaran. Dugaan sementara, kebakaran disebabkan korsleting listrik di
sekitar kawasan pasar. "Beruntung tidak ada korban jiwa," ujar Diar.
Selain
itu, saat api merambat ke beberapa kios lainnya, para pemilik kios
berupaya merusak kios miliknya. Tujuannya, untuk memutus rambatan api
yang kian menjalar saat kejadian sehingga kios yang tidak terbakar pun
mengalami kerusakan parah.
"Saya sengaja merusak kios sendiri,
daripada terbakar api," terang salah seorang pemilik kios Ridwan (40),
warga Tarogong, Garut.
Kini, api sudah bisa dipadamkan petugas
pemadam kebakaran, tetapi kios yang lokasinya berderet ludes tak
tersisa. Puing-puing bangunan kios pun terlihat gosong akibat terbakar.
Sebagian
besar blok ini merupakan kios pedagang kelontong dan makanan ringan
yang mudah terbakar. Kejadian ini diperkirakan menimbulkan kerugian
ratusan juta rupiah.
Post a Comment
Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan.