LENSAINDONESIA.COM: Warga Kampung Bangkonol Kecamatan Sukawening
Kabupaten Garut, menyesalkan belum ada respon khusus dari pemerintah
terkait ambruknya jembatan atau sasak di daerah mereka.
“Saya
harap pemerintah terkait bisa segera memperbaiki ambruknya jembatan
Bangkonol, bukanya dulu pihak pemerintah sudah melakukan pengontrolan,
kenapa sudah hampir enam bulan belum diperbaiki,” keluh Rizal Ramdhan,
warga kampung Bangkonol,
kepada LICOM, Jumat (07/06/2013).
kepada LICOM, Jumat (07/06/2013).
Siswa STM di Kabupaten Garut ini mengaku kesulitan setiap akan pergi
ke daerah lain seperti untuk berangakat kesekolah. Pasalnya, Rizal dan
kawan-kawan seusianya begitu juga dengan warga harus mengarungi sungai
yang di dalamnya kurang lebih 3 meter dengan panjang 15 meter.
“Kami
juga sudah capek kalau mau berangkat sekolah harus berenang, begitu
juga dengan warga yang pergi ke pasar dan berangkat ke kota, harus
berenang, karena sasaknya belum diperbaiki,” keluhnya.
Lurah
Sukawening Ade Y Komara menyampaikan, jika dirinya sudah menyampaikan ke
pihak-pihak terkait seperti Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD),
Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Dinas Tata Ruang dan
Pemukiman, Dinas Bina Marga serta Dinas Sumber Daya Air dan Pertambangan
(SDAP) setempat.
“Saya sudah menyampaikan ke pihak-pihak terkait
supaya jembatan segara diperbaiki, tapi mereka bilang lewat perwakilanya
belum ada anggaran,” kata Ade.
Menurut Ade, perbaikan jembatan
itu bisa dibebankan kepada pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah
(BPBD) atau Dinas Sosial Kabupaten Garut. “Jembatan tidak dilalui
sebagai jalan lintasan mobil, tetapi untuk warga yang menuju ke kampung
itu. Karena ini murni bencana, jadi bisa dibebankan ke Badan
Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan pihak-pihak terkait,” tegasnya.
Sebelumnya,
jembatan sepanjang 15 m, dengan lebar 1,5 m dan tinggi 6 yang
menghubungkan Kampung Bangkonol dan Kampung Mekarluyu sekitanya, ambruk
diterjang banjir bandang 26 Desember 2012 silam.
Post a Comment
Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan.