INILAH.COM, Garut - Animo warga Kabupaten Garut menunaikan ibadah haji terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Hal itu ditunjukkan dengan tingginya angka calon anggota jamaah haji (calhaj) yang masuk daftar tunggu.
Kepala Seksi Haji dan Umroh Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Garut, Irwan Nurjaman menyebutkan, berdasarkan data di Kemenag, hingga Agustus 2013, calhaj asal Kabupaten Garut yang masuk daftar tunggu mencapai sebanyak 13.280 orang.
"Alhamdulillah. Dari tahun ke tahun, jumlahnya meningkat dan dari kalangan PNS (pegawai negeri sipil) pun mulai banyak," kata Irwan, Minggu (15/9).
Irwan menyebutkan, mereka yang mendaftar sebagai calhaj pada 2013, kemungkinan baru akan diberangkatkan sekitar sembilan tahun ke depan atau sekitar 2022 mendatang.
"Yang mendaftarkan diri untuk menunaikan ibadah haji setiap hari juga ada. Namun jika daftar sekarang atau tahun ini, jadwal pemberangkatannya sembilan tahun ke depan atau sekitar tahun 2022," ujarnya.
Irwan menuturkan, pada 2013, jumlah calhaj asal Kabupaten Garut yang berangkat sebenarnya sebanyak 1.891 orang. Namun karena ada pengurangan kuota dari Pemerintah Arab Saudi sebesar 20% maka yang bisa berangkat sebanyak 1.430 orang. Para calhaj yang berangkat pada musim ibadah haji tahun ini berasal dari 42 kecamatan di Kabupaten Garut.
"Memang ada satu kecamatan, yaitu Talegong yang tidak ada data calhaj-nya. Sebenarnya calhaj-nya ada, namun mendaftar ke Bandung karena pertimbangan jarak yang lebih dekat daripada harus ke Garut," jelasnya.
Iwan menambahkan, besaran ongkos naik haji (ONH) tahun ini mencapai 3.522 USD, atau sekitar Rp34,5 juta. (1 dolar AS dihitung Rp9.802).
Kepala Seksi Haji dan Umroh Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Garut, Irwan Nurjaman menyebutkan, berdasarkan data di Kemenag, hingga Agustus 2013, calhaj asal Kabupaten Garut yang masuk daftar tunggu mencapai sebanyak 13.280 orang.
"Alhamdulillah. Dari tahun ke tahun, jumlahnya meningkat dan dari kalangan PNS (pegawai negeri sipil) pun mulai banyak," kata Irwan, Minggu (15/9).
Irwan menyebutkan, mereka yang mendaftar sebagai calhaj pada 2013, kemungkinan baru akan diberangkatkan sekitar sembilan tahun ke depan atau sekitar 2022 mendatang.
"Yang mendaftarkan diri untuk menunaikan ibadah haji setiap hari juga ada. Namun jika daftar sekarang atau tahun ini, jadwal pemberangkatannya sembilan tahun ke depan atau sekitar tahun 2022," ujarnya.
Irwan menuturkan, pada 2013, jumlah calhaj asal Kabupaten Garut yang berangkat sebenarnya sebanyak 1.891 orang. Namun karena ada pengurangan kuota dari Pemerintah Arab Saudi sebesar 20% maka yang bisa berangkat sebanyak 1.430 orang. Para calhaj yang berangkat pada musim ibadah haji tahun ini berasal dari 42 kecamatan di Kabupaten Garut.
"Memang ada satu kecamatan, yaitu Talegong yang tidak ada data calhaj-nya. Sebenarnya calhaj-nya ada, namun mendaftar ke Bandung karena pertimbangan jarak yang lebih dekat daripada harus ke Garut," jelasnya.
Iwan menambahkan, besaran ongkos naik haji (ONH) tahun ini mencapai 3.522 USD, atau sekitar Rp34,5 juta. (1 dolar AS dihitung Rp9.802).
Post a Comment
Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan.