Sibuk Demo, Dokter RSU Garut Telantarkan Pasien

INILAH, Garut- Ratusan pasien di RSU dr Slamet Garut terlantar gara-gara dokter di rumah sakit tersebut sibuk mengikuti aksi unjuk rasa solidaritas keprihatinan terhadap sesama dokter yang tertimpa masalah hukum, Rabu (28/11).

Para dokter menghentikan pelayanannya. Pasien yang datang berobat pun ditolak dan disuruh pulang lagi.

Seluruh ruangan terlihat kosong. Pintu masuk rumah sakit bahkan ditutup rapat dan dikunci. Lembar kertas pengumuman ditempel di sejumlah pintu dan tempat-tempat tunggu pasien.

"Para dokter ikut melaksanakan aksi solidaritas, dengan tidak melaksanakan pelayanan rutin/elektif, terkecuali pelayanan emergency dan cito di seluruh tempat pelayanan kesehatan" bunyi pengumuman di RS itu.

Para dokter di RSu dr Slamet Garut memutuskan menghentikan pelayanan kesehatan selama 24 jam karena ikut aksi solidaritas. Aksi dilakukan di masjid yang ada di lingkungan rumah sakit.

Peserta aksi terlihat menyematkan pita hitam di bagian lengan sebagai ungkapan keprihatinan.

"Kami bukan mogok. pelayanan tetap berjalan, ini hanya rasa simpati saja dan doa bersama," kata Ketua IDI Kabupaten Garut, Yanto Yudiantoro.

Menurutnya, aksi solidaritas sengaja dilakukan di masjid agar suasananya tenang. Apalagi kondisi di Garut masih panas pascaPilbup Garut 2013 putaran kedua.

Terpisah, wakil Direkrtur RSU dr Slamet Garut, Dudung, membantah pihak rumah sakit menelantarkan pasien.

"Aksi ini sudah kita ketahui sebelumnya. Tapi pelayanan terhadap pasien tetap dilakukan, dan tidak ada yang ditelantarkan. Hanya waktunya digeser. Seperti ada jadwal operasi hari ini ditarik menjadi kemarin. Yang tidak dilayani itu hanya di beberapa poliklinik. Aksi ini juga hanya sehari," kata Dudung.