Home » , , » KLB Keracunan di Garut Capai 83 Korban

KLB Keracunan di Garut Capai 83 Korban

umlah penderita gejala keracunan massal asal Kecamatan Baluburlimbangan, Cibiuk, dan Malangbong, bertambah menjadi 83 orang, Jumat (10/1). Mereka menjalani rawat inap dan rawat jalan di sejumlah tempat pelayanan kesehatan.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut, Dik Dik Hendrajaya, mengatakan kejadian luar biasa (KLB) ini diduga disebabkan hidangan sebuah pesta pernikahan di Kampung Kebonjati, Desa Limbangantengah, Kecamatan Baluburlimbangan, Jumat (9/1).
Seluruh korban keracunan, katanya, mengaku memakan hidangan yang sama pada pesta tersebut sebelum mengalami gejala keracunan. Dari jumlah penderita 83 orang, 39 di antaranya dirawat inap dan 44 orang menjalani rawat jalan.


Sebanyak 31 korban menjalani rawat inap dan 30 korban rawat jalan di Puskesmas DTP Limbangan, 6 korban dirawat inap di Puskesmas Malangbong, 2 orang dirawat inap di Klinik Alyamin, 11 orang rawat jalan di Klinik Mitra Lewo, dan 3 orang rawat jalan di Klinik Malangbong Medika.
"Perkembangan sampai Jumat pagi, jumlah pasien yang dirawat tinggal 19 orang di Puskesmas Limbangan. Selanjutnya, persediaan obat-obatan terpenuhi dan velbet dari BPBD pun disediakan," katanya Dik Dik.
Sebelumnya, Kepala Unit Gawat Darurat Puskesmas Limbangan, Solihin, mengatakan awalnya sejumlah pasien dengan gejala keracunan mendatangi Puskesmas Limbangan sekitar pukul 14.00 pada Kamis (9/1).
"Tapi pada sore sampai malam hari, jumlah yang datang semakin bertambah banyak. Kami pun mulai kewalahan menanganinya. Kami menangani mereka sesuai standar operasional penanganan kasus gejala keracunan," kata Solihin.
Tuturnya, sebagian pasien mengalami dehidrasi dan lemas. Mereka mengalami pusing dan mual, diakhiri dengan muntah. Para penderita gejala keracunan ini pun mendapat penanganan medis intensif, terutama mengatasi dehidrasinya.
"Semuanya baru saja menghadiri sebuah pesta pernikahan. Kebanyakan bilang ada yang ganjil dengan makanan ayamnya. Tapi, belum pasti. Kasus ini masih dalam penelitian. Yang penting sekarang, kami tangani dulu masalah kesehatannya," katanya. (*)
Share this article :

Post a Comment

Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan.

 
Copyright © 2011. GERBANG BERITA - All Rights Reserved