Tarogong Kidul - Tas berisi uang sebesar Rp 8 juta serta berkas-berkas desa hilang dibawa pencuri. Munir mengaku sengaja meninggalkan tas di dalam mobil karena merasa aman karena pintu mobil dalam keadaan terkunci.
Pencurian dengan cara memecah kaca mobil kembali menghantui Garut, Kamis (5/2/2015). Kali ini, yang menjadi korban adalah Pejabat Sementara Kepala Desa Rancabango di Kecamatan Tarogongkaler, Munir.
Mobil Yaris warna merah bernomor polisi Z 777 ER miliknya ini kacanya oleh pencuri saat ditinggalkan rapat di Kantor Kecamatan Tarogongkaler. Menurut Munir, peristiwa pembobolan tersebut diperkirakan terjadi sekitar pukul 14.00.
Saat itu, kata Munir, mobilnya ditinggalkan terparkir tak jauh dari Kantor Kecamatan Tarogongkaler. Sedangkan, dia fokus mengikuti rapat persiapan lomba desa di aula kantor kecamatan.
"Saya baru tahu kalau kaca mobil saya ada yang memecahkan ketika saya mau pulang seusai rapat," ujar Munir.
Deden (52), seorang warga sekitar tempat kejadian mengaku tidak sempat melihat pencuri yang membobol kaca jendela mobil milik Munir. Padahal saat itu, situasi di sekitar tempat penyimpanan mobil di salah satu sudut Alun-alun Tarogong itu cukup ramai.
"Mungkin pelakunya sudah profesional sehingga sangat rapi dan tak menimbulkan kecurigaan warga. Padahal suasana di sekitar tempat kejadian selalu ramai," kata Deden.
Tak lama kemudian, sejumlah petugas dari Polsek Tarogong datang dan langsung melakukan olah TKP.
Sebelumnya, dalam kurun waktu beberapa bulan terakhir, aksi pencurian dengan modus pecah kaca ini sempat menghilang setelah dua pelaku pecah kaca tertembak hingga tewas oleh anggota Satreskrim Polres Garut di kawasan Muarasanding, Kecamatan Garut Kota.
Post a Comment
Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan.