Home » » Pertamina Bangun Pembangkit Listrik Panas Bumi di Garut Rp 885 Miliar

Pertamina Bangun Pembangkit Listrik Panas Bumi di Garut Rp 885 Miliar

Garut - Anak usaha Pertamina yakni Pertamina Geothermal Energy (PGE) membangun Pembangkit Listrik Tenaga Panas bumi (PLTP) unit V Kamojang 30 megawatt (MW) di Garut, Jawa Barat US$ 90 juta atau sekitar Rp 885 miliar.

Hari ini dilakukan peletakan batu pertama proyek tersebut oleh Menteri ESDM Jero Wacik. Bersamaan dengan itu, diresmikan juga pengembangan lapangan panas bumi Lahendong.

”Pertamina menyambut baik penugasan yang diberikan oleh Pemerintah untuk segera memanfaatkan energi panasbumi yang terkandung dalam bumi Indonesia untuk kesejahteraan masyarakat. Investasi proyek sekitar US$ 90 juta," kata Direktur Hulu Pertamina Muhammad Husen, Sabtu (12/1/2013)

Peresmian kedua proyek tersebut ditandai dengan penandatanganan prasasti yang dilakukan di Gedung Dipa Bramanta Kantor PGE Area Kamojang oleh Jero Wacik yang didampingi Husen.

"Dua proyek dari Pertamina Geothermal Energy ini merupakan bagian dari tekad Pertamina untuk mengoptimalkan pemanfaatan energi terbarukan, terutama yang bersumber dari panas bumi,” jelas Husen.

PLTP Unit V Kamojang, merupakan pengembangan dari 4 unit PLTP yang sudah ada dengan kapasitas terpasang saat ini 200 MW. Pembangkit tersebut dapat mulai beroperasi pada akhir 2014.

Lokasi PLTP Unit V Kamojang berdampingan dengan lokasi PLTP Unit IV Kamojang dalam lahan seluas 3.85 Ha, yang terletak 42 km sebelah Tenggara Kota Bandung atau 23 sebelah Barat Laut kota Garut. Pembangkit pertama di Kamojang mulai beroperasi pada 1982 dengan kapasitas sebesar 30 MW.

Adapun, Pertamina Geothermal Energy juga terus melanjutkan pengembangan lapangan panas bumi di wilayah kerja panas bumi Lahendong, Sulawesi Utara. Pengembangan tersebut untuk pasokan uap ke PLTP Unit IV Lahendong yang dioperasikan oleh PLN dengan kapasitas terpasang 20 MW.

Daerah prospek Lahendong seluas 12 km persegi, memiliki sumber daya sekitar 300 MW dengan cadangan terbuktikan sebesar 80 MW. Panas bumi dari Lahendong merupakan salah satu pilar pendukung pasokan listrik di Sulawesi Utara, yang 40% di antaranya telah bersumber dari energi panas bumi.
Share this article :

Post a Comment

Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan.

 
Copyright © 2011. GERBANG BERITA - All Rights Reserved