GARUT, TRIBUN - Malang menimpa Aldi Yusuf (17), warga Kampung Babakanloa, Desa Pangatikan, Kecamatan Pangatikan. Lengan kirinya ditembak perampok bermotor saat dirinya hendak pergi untuk mengikuti study tour, Minggu (22/12).
Aldi mengatakan, dia berniat menginap di rumah temannya sebelum pergi study tour ke Yogyakarta keesokan harinya. Karenanya, dia pergi menggunakan motor dari rumahnya. Dalam perjalanan, hujan tiba-tiba turun. Kemudian dia berhenti dan berteduh. Saat itu waktu menunjukkan pukul 19.00.
Aldi mengatakan, dua orang yang berboncengan menggunakan sepeda motor terlihat mondar-mandir di depan tempatnya berteduh. Beberapa saat kemudian, mereka mendekatinya dan menanyakan tempat tujuan Aldi. Aldi menjawab bahwa dirinya hendak menjemput pacarnya.
Kemudian, mereka meminta Aldi untuk menyerahkan kunci motor dan handphone miliknya. Aldi menolak. Mereka pun sempat mengajak Aldi berkelahi.
"Saya ambil kuncinya yang tergantung di motor. Mereka membawa handphone saya. Perut saya ditendang. Saya diancam menggunakan pistol. Pistol diarahkan ke lengan saya, kemudian ditembakkan. Yang pertama macet, yang kedua tembakan meletus," katanya saat ditemui di IGD RSAD Guntur, Senin (23/12).
Aldi mengatakan, seorang di antara rampok itu menggunakan helm dan seorang lagi tidak memakai helm. Namun, dia sama sekali tidak mengenal kedua orang tersebut. Aldi pun merasa tidak memiliki musuh atau seseorang yang membencinya.
Dua pencuri itu mengambil handphone Nokia C3 miliknya. Sedangkan, mereka tidak dapat mengambil motor Blade miliknya karena langsung kabur setelah menembak Aldi. Aldi pun langsung mendapat perawatan di RSAD Guntur.
Post a Comment
Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan.